Seorang anak bertanya pada ayahnya yang sedang memahat kayu di
belakang rumahnya yang sederhana. “Ayah,
kenapa sih kita harus baca quran? Kan kita nggak tahu artinya, cuman baca doank.”
Ayahnya diam dan hanya berkonsentrasi dengan pahatannya, tiba-tiba ayah
menyuruh anak gadisnya itu untuk mengambilkan sebuah keranjang didekat kandang
ayam di belakang rumahnya. Keranjang itu adalah keranjang buah yang memiliki
selah atau lubang-lubang kecil. Keranjang tersebut terlihat kotor, dekil, bau
karena sudah lama tidak dipakai.
Kemudian gadis kecil itu melaksanakan perintah situkang pahat
sekaligus ayahnya, ia mengambil keranjang itu dan diberikan kepadanya. Ayah
gadis kecil itu, kembali menyuruh gadis kecilnya untuk mengambil air di sungai dengan
keranjang tersebut. Sungai yang berada di belakang rumah mereka, yang tak
seberapa jauh dari rumahnya. Ia pun bergegas mengambil air di sungai, ketika ia
mendapatkan air itu, ia berlari untuk memberikan air tersebut kepada ayahnya. Namun,
sayangnya setiap kali ia sampai di tempat ayahnya memahat kayu itu, lagi-lagi
keranjang itu kosog, tidak tersisa sedikitpun air yang ia tampung dari sungai. Ia
mengulang berkali-kali, namun gagal, sehingga pada akhirnya ia mengeluh pada
ayahnya.
Karena kelelahan gadis kecil mungil itu akhirnya bertanya
kembali kepada ayahnya. “Ayah, ayah menyuruhku mengambil air di sungai, tetapi
setiap kali aku mengambilnya, air itu tumpah. Padahal aku sudah berlari secepat
mungkin, lagi-lagi aku gagal membawakannya untuk ayah. Dan kemudian aku sadar,
bagaimana aku bisa membawakan air untuk ayah sedangkan keranjang yang ku
gunakan berlubang, apa maksud ayah menyuruhku mengambil air sungai itu dengan
keranjang berlubang ini?” gadis itu bertanya kepada ayahnya, dan ayahnya menjawab “tadi kamu bertanya,
kenapa kita perlu baca quran, padahal kita sama sekali tidak mengerti bahasanya.
Tahukah kamu, kenapa ayah menyuruh mu mengambil air dengan keranjang bercercah
itu, yang kotor, dekil dan bau. Dan tahukah kamu, keranjang yang kotor dekil
tadi kini telah menjadi bersih sebersihnya dan layak untuk kita gunakan kembali.
Nah, begitu juga dengan kita membaca al-quran. Al-quran adalah firman Allah SWT,
yang diturunkan kepada umat manuisa untuk dijadikan sebagai pedoman hidupnya (way of life) rahmatanlil’alamin. Karena manfaat
dari membaca al-quran adalah dapat menenangkan hati kita, pikiran kita dan
membersihkan jiwa yang kotor. J ^_^ J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar